Jakarta. Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pidatonya di acara Ijtimak Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama sempat menyinggung bahwa perbincangan koalisi bersama PAN dan PKS tak mengikutsertakan PBB. Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra membenarkan hal itu.
“Ya, memang selama ini pertemuan dikatakan Pak Prabowo antara Gerindra, PAN, dan PKS. PBB memang nggak pernah diajak,” ujar Yusril seusai Ijtimak Ulama di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Jumat (27/7/2018)
Yusril juga membenarkan pernyataan Prabowo bahwa dia beberapa waktu yang lalu pergi ke luar negeri. Namun itu hanya empat hari.
“Kemarin saya pergi ke luar negeri empat hari karena mertua saya meninggal. Tapi saya setiap hari di sini. Saya kira hampir tiap hari statement saya tiap hari di semua media,” katanya.
Meski demikian, Yusril tak mempermasalahkan jika memang selama ini tak pernah diajak berkomunikasi terkait pembentukan koalisi untuk Pilpres 2019. Sebab, saat ini partainya juga tengah berfokus pada urusan Pileg 2019.
“Terserahlah, ya. Kita diajak, ya kita ikut, kalau nggak diajak, nggak papa, biar PBB fokus pileg untuk kembali punya fraksi di DPR. Kalau perlu, jadi oposisi pemerintahan akan datang. Jadi PBB nggak terlalu kejar target duduk di pemerintahan. Yang penting eksis kembali,” tutur Yusril.
Sebelumnya, dalam pidatonya di Ijtimak Ulama, Prabowo mengaku sering berkonsultasi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Ada satu yang tidak diajak bicara, yakni Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
“Maaf, Pak Yusril, bukan kita tidak mengajak Pak Yusril. Pada saat kalau kita cari, Pak Yusril sering ada di luar negeri,” kata Prabowo.
Sumber : detik.com
Leave a Reply