Beda dengan AS, India Justru Pangkas Pajak Impor untuk Komponen Ponsel Pintar

India menghapus bea masuk untuk beberapa komponen penting dalam produksi ponsel. Hal ini sebagai dorongan untuk produksi lokal dan akan menguntungkan perusahaan seperti Apple dan Xiaomi.

Dilansir dari Reuters, Minggu (2/2/2025), produksi elektronik India meningkat lebih dari dua kali lipat dalam enam tahun terakhir menjadi US$ 115 miliar pada tahun 2024. Tidak heran jika India sekarang menjadi produsen ponsel terbesar kedua di dunia.

Apple memimpin pasar ponsel pintar India dengan pangsa 23% dalam total pendapatan selama tahun 2024, diikuti oleh Samsung sebesar 22%, menurut perusahaan riset Counterpoint.

Daftar tersebut mencakup komponen untuk perakitan ponsel seperti perakitan papan sirkuit cetak, bagian modul kamera dan kabel USB, yang sebelumnya dikenakan pajak sebesar 2,5%.

Pemangkasan ini akan membantu India menghadapi tahun perdagangan global yang berpotensi mengganggu akibat ancaman tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Secara internal, Kementerian TI India telah memperingatkan bahwa India berisiko kalah dari China dan Vietnam dalam persaingan ekspor telepon pintar jika tidak menurunkan tarif untuk menarik perusahaan global.

Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman dalam anggarannya tahun lalu telah mengumumkan peninjauan ulang struktur tarif bea cukai negara untuk merasionalisasi dan menyederhanakan tarif demi kemudahan perdagangan.

Peninjauan ulang bea cukai juga bertujuan untuk menghapus apa yang disebut struktur bea terbalik atau contoh di mana tarif bahan mentah atau barang setengah jadi lebih tinggi daripada produk akhir yang biasa diproduksi.

Struktur tarif India yang rumit sering disebut sebagai penghalang produksi lokal yang efisien dan penyebab perselisihan.

Sumber : detik.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only