APLN Memperkuat Segmen Proyek Landed House

JAKARTA. Manajemen PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) optimistis bisnis properti di sepanjang tahun 2022 akan bertumbuh.

Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk, Bacelius Ruru menyampaikan, kinerja sektor properti Indonesia diperkirakan dalam tren positif seiring dukungan kebijakan pemerintah. Ditambah lagi, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah semakin terkendali.

Pemerintah telah memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) properti hingga Juni 2022. Kali ini, diskon PPN-DTP properti diberikan sebesar 50% untuk pembelian rumah tapak atau rumah susun dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar.

“Harapannya dengan tanda pandemi akan berakhir, masyarakat akan berinvestasi lagi di properti. Sebab, kebutuhan rumah masih sangat tinggi,” ungkap Ruru kepada KONTAN, Rabu (13/4). Namun dia enggan berbicara mengenai target pra penjualan atau marketing sales 2022.

Ruru menyebutkan, salah satu fokus APLN tahun ini adalah menggarap potensi bisnis properti landed house atau rumah tapak untuk segmen kelas menengah ke bawah. Oleh karena itu, APLN memiliki proyek Kota Podomoro Tenjo di Tenjo, perbatasan Banten. APLN juga memiliki perumahan dengan harga terjangkau melalui kawasan hunian terpadu Podomoro Golf View di Cimanggis, Depok. “Kami memang menghadapi persaingan di segmen menengah ke bawah, tapi kami terus berusaha mencapai target, ujar Ruru.

Selain itu, beberapa proyek lain juga tengah didigarap APLN. Misalnya, proyek Bukit Podomoro Jakarta di Klender, Jakarta Timur, hingga Kota Kertabumi dan Grand Taruma, Karawang, Jawa Barat.

APLN juga menjadi salah satu pengembang properti besar yang sudah lebih dulu memiliki proyek di dekat kawasan ibu kota negara baru (IKN). APLN menggarap proyek Borneo Bay City di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sumber : Harian Kontan Kamis 14 April 2022 hal 11

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only