Economist Intelligence Unit (EIU) memprediksi perekonomian global akan tumbuh lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 2,5%.
“Sebelum wabah virus corona, kami memperkirakan pertumbuhan PDB riil global akan loyo pada 2,3%. Namun, pandemi virus corona telah mengubah proyeksi di mana global akan berkontraksi sebesar 2,5% tahun ini. Kontraksi ini bahkan lebih dalam selama global mengalami krisis keuangan,” kata Global Forecasting Director of EIU, Agathe Demarais, Rabu (8/4/2020).
Agathe mengatakan, menurunnya permintaan dan pasokan sebagai dampak dari virus corona menjadi pendorong perlamabatan ekonomi global tahun ini.
“Di satu sisi, tindakan karantina, penyakit, dan sentimen negatif konsumen dan bisnis akan menekan permintaan. Pada saat yang sama penutupan beberapa pabrik dan gangguan pada rantai pasokan akan menciptakan kemacetan pasokan,” tegasnya.
Ia melihat guncangan ekonomi sebagian besar akan terkonsentrasi pada paruh pertama tahun ini. Dengan variasi regional yang mengikuti penyebaran pandemi secara bertahap di seluruh dunia.
“Kami berharap rebound moderat dalam output global pada paruh kedua 2020, asalkan penyebarannya dapat ditekan dan tidak ada gelombang pandemi kedua atau ketiga,” tambahnya.
Sebelumnya Bank Indonesia (BI) memandang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dipastikan akan tertahan akibat meluasnya penyebaran virus corona (Covid-19).
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa pemerintah, BI, dan otoritas terkait berkomitmen akan terus memperkuat sinergi kebijakan untuk memantau dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
“Kami melihat prospek pertumbuhan ekonomi domestik 2020 akan tertahan akibat meluasnya Covid-19, yang pada awalnya terjadi di Tiongkok dan kemudian menyebar ke banyak negara sehingga menjadi pandemik global,” kata Perry.
Ada jutaan anak yang terkendala belajar online karena keterbatasan akses internet. Ada banyak tenaga medis yang tidak dibekali APD lengkap. Mari kita sama-sama sukseskan kampanye #AmanDiRumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sumber : Wartaekonomi.co.id
Leave a Reply