Pelaku usaha start up pembayaran digital optimistis bisnis yang mereka geluti masih terus bertumbuh tahun ini. Beberapa pemain di bisnis ini menyatakan sudah menyiapkan beberapa agenda mulai memperluas pasar hingga menambah fitur baru yang bisa digunakan di masyarakat. Usaha rintisan atau start up yang bakal terus bertumbuh tahun ini adalah pembayaran digital. Pertumbuhan usaha ini seiring dengan meningkatnya transaksi pembayaran secara online.
Lonjakan transaksi online inilah yang membuat start up pembayaran digital, Doku mengklaim bisa menjaring dua juta pengguna. Menurut catatan Himelda Renuat, Chief Marketing Officer Doku, pihak nyaper 1 januari 2019 sudah menggandeng sebanyak 80.000 merchant.
Untuk terus menambah jumlah merchant, manajemen Doku menjanjikan setiap merchant sudah bisa langsung terkoneksi dengan ragam pembayaran dan layanan logistik yang ada di Doku. “Database kami paling komprehensif di Indonesia,” katanya, Rabu (9/1).
Langkah lain yang bakal Doku lakukan di tahun ini adalah bakal terus meningkatkan layanan dan ekspansi bisnis lanjutan. Untuk sementara, Himelda masih belum bersedia membeberkan rencana ekspansi yang bakal dilakukan pada tahun ini. Termasuk juga target bisnis yang dipatok. “Nanti kami akan berbagi informasi tersebut,” kilahnya.
Yang jelas, rencana ekspansi itu untuk melengkapi layanan diDoku yang sudah ada. Selain di layanan pembayaran digital, doku juga punya produk E-Wallet Doku. Dompet Elektronik tersebut ia klaim banyak dipakai oleh pebisnis kecil dan menengah.
Nah, untuk memperluas pasar, mulai tahun ini Doku juga bakal menyasar ke ragam komunitas. Tak Cuma menyasar perorangan dan pebisnis kecil dan menengah saja, tapi juga ke korporasi.
Sementara pemain lain, seperti Ayopop juga tidak mau kalah. Supaya usaha rintisan ini terus berjalan, Chiragh Manuhar, Direktur Ayopop bilang, saat ini mereka sudah menggandeng enam bank besar di Indonesia. Tujuannya adalah supaya dalam menjalankan proses pembayaran digital bisa lebih gampang.
Di dalam aplikasi Ayopop sendiri sudah ada 19 kategori pembayaran. Mulai dari pembayaran token listrik, BPJS, paket data hingga untuk pembayaran uang sekolah. Chiragh berharap, ragam kayanan pembayaran tersebut bisa memudahkan masyarakat yang belum terjamah perbankan melakukan transaksi pembayaran.
Sayang, Chiragh belum mau memerinci rencana ekspansi bisnis sepanjang tahun ini. Ia hanya menyebut jika tahun ini ada rencana tambahan fasilitas top up di fitur Ayo Saldo.
Tapi ia memastikan bahwa pihaknya membidik pertumbuhan bisnis yang lebih baik dari tahun lalu. “Ini akan menjadi fokus Ayopop di 2019 dan transaksi terus bertumbuh,” tuturnya.
Tahun lalu, pengguna Ayopop tumbuh 24% ketimbang tahun lalu. Tanpa merinci jumlahnya, total transaksi sudah tembus satu juta per bulan.
Sumber : Harian Kontan
Leave a Reply