Jakarta- Bank Indonesia (BI) mengusulkan Rancangan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) tahun fiskal 2019 kepada Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (17/10/2018).
Adapun anggaran yang diusulkan bank sentral terdiri dari anggaran penerimaan operasional sebesar Rp 29,1 triliun dan anggaran pengeluaran sebesar Rp 9,9 triliun.
Berdasarkan data bank sentral, usulan anggaran penerimaan operasional naik 7,92% dibandingkan anggaran tahunan BI pada 2018 yang mencapai Rp 26,96 triliun.
“Alokasi anggaran operasional itu mengalami kenaikan,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja bersama komisi keuangan, Rabu (17/20/2018).
Anggaran penerimaan operasional salah satunya berasal dari pengelolaan aset valas sebesar Rp 28,97 triliun, atau naik 8,14% dibandingkan ATBI 2018 sebesar Rp 28,97 triliun.
Sementara itu, penerimaan operasional kegiatan pendukung mencapai Rp 36 miliar. Adapun untuk penerimaan dari sisi administrasi diusulkan menjadi Rp 87 miliar.
Lantas, bagaimana dengan anggaran pengeluaran bank sentral yang diusulkan tahun depan?
Alokasi anggaran pengeluaran BI tahun depan diusulkan menjadi Rp 9,9 triliun atau naik 4,16% dibandingkan anggaran tahunan bank sentral tahun ini sebesar Rp 9,5 triliun.
Kenaikan anggaran tersebut tak lepas dari alokasi anggaran pengeluaran dari pos gaji dan penghasilan lainnya yang mencapai Rp 3,54 triliun atau naik 0,73% dari ATBI 2018 sebesar Rp 3,51 triliun.
“Untuk total karyawan BI di seluruh Indonesia sekitar 5.500 orang,” kata mantan Deputi Gubernur BI itu.
Selain itu, anggaran pos manajemen sumber daya manusia diusulkan sebesar Rp 2,12 triliun, pengeluaran logistik mencapai Rp 1,17 triliun, penyelenggaraan operasional kegiatan pendukung Rp 1,18 triliun.
Selain itu, bank sentral pun mengalokasikan anggaran untuk program sosial seperti pemberdayaan sektor riil dan UMKM Ro 470 miliar, pajak Rp 965 miliar, dan cadangan anggaran Rp 242 miliar.
Melihat data tersebut, bank sentral memperkirakan anggaran tahunan bank sentral sepanjang 2019 surplus Rp 19,19 triliun.
“Angka ini masih akan bergerak, karena masih dibahas di Panja,” kata Perry Warjiyo.
Sumber: cnbcindonesia.com
Leave a Reply